Selamat Datang di BERANDA Kita

Selamat datang dan selamat bergabung di BERANDA Kang Tisna. BERANDA Kita semua.

Jumat, 28 Januari 2011

PRASANGKA II

Alkisah seorang suami istri yang mempunyai seorang bayi mungil berumur empat bulan dan memiliki kucing peliharaan yang sangat lucu. Malam itu gerimis turun,angin meniup kencang disertai udara dingin menusuk hingga ke tulang sumsum.  Suami istri itu tidak menyurutkan keinginannya untuk menengok ibu sang suami yang sedang sakit. Rumahnya tidaklah begitu jauh dari rumah mereka. Hanya yang jadi persoalan adalah anak mereka. Kalau dibawa pergi mereka takut anaknya masuk angin dan jatuh sakit. "Bagaimana,kita bawa saja anak kita?" tanya suaminya. "Jangan Mas,angin diluar sangat kencang",tukas istrinya. "Kalau pun kita tinggal,siapa yang akan menunggui anak kita,lagi pula rumah kita dekat lokasi pekuburan",kata suaminya dengan sedikit cemas.  Lama mereka terdiam. Sampai akhirnya si suami teringat kucing peliharaannya yang pintar dan setia. "Bagaimana kalau dia kita titipkan pada kucing peliharaann kita?" ujar si suami memecah kebekuan. Akhirnya suami istri itu pun sepakat untuk menitipan anak mereka pada kucing peliharaannya. "Pus..pus...pussss.." kata si suami memanggil Si Empus,kucing peliharaannya. "Meong....."suara Si Empus mejawab panggilan tuannya. Tak lama dengan berlari-lari kecil dia mendekat. Dikibas-kibaskan ekornya. Dengan setia dia mendengarkan perintah tuannya. "Wahai Empus...malam ini engkau tidak usah menjaga lumbung padi dari gangguan tikus. Kau jagalah anak kami. Sementara kami mau menengok ibu yang sedang sakit". Dikibas-kibaskan lagi ekornya dengan kencang seperti mengiyakan perintah tuannya. Seolah ia berkata,"jangan bimbang tuanku,saya akan meunggu dan menjaga anak tuan untuk tetap tidur dengan nyenyak. Tak akan saya biarkan seekor nyamukpun mengganggunya".
Tak lama setelah berpesan,sepasang suami itu pun pergi. Mereka percaya kalau Si Empus akan menjaga anaknya karena dia seekor kucing yang baik dan setia.

Setelah melihat tuannya pergi,Si Empus dengan segera melompat ke atas kasur. Dia segera duduk disamping bayi yang sedang tertidur pulas. Ekornya dikibas-kibas agar tidak ada seekor nyamuk pun berani menganggu bayi itu. Matanya tajam menatap sekeliling,kukunya yang tajam siap menerkam siapa saja yang berani mengganggu ketenangan tuan kecilnya.

Malam semakin larut ketika tiba-tiba Si Empus mendengar suara mendesis. Dia pun dengan sigap memasang kuda-kuda untuk menghadapi segala kemnungkinan. Matanya terbelalak kaget,jantungnya berdegup ketika melihat seekor ular akan mengganggu ketenangan tuan kecilnya. Dengan sidap dia menerkam sang ular. Dia tancapkan kuku-kukunya dengan liar. Dia hujamkan giginya ke leher ular itu. Sang ular pun murka karena niatnya dihalang-halangi. Ia pun balik menyerang Si Empus. Membelitnya,mematuknya. Darah segar keluar dari badan Si Empus. Dengan segala kekuatan dan sisa tenaga yang ada,Si Empus melawan. Dengan menahan rasa sakit,dia terus memberikan perlawanan sambil berusaha melepaskan diri dari lilitan musuhnya. Cakarnya terus merangsek. Mengais-ngais badan musuhnya. Mencakar-cakar muka musuhnya. Hingga pada sebuah kesempatan dia bisa terbebas dari belitan musuhnya. Dengan sigap dia segera menggigit dan menghujamkan giginya pada leher ular. Ditusukan gioginya dalam-dalam. Dicakarnya muka ular habis-habisan hingga musuhnya itu diam tak bergerak lagi. Melihat musuhnya tergolek kaku dia pun melompat kembali ke samping tuan kecilnya yang masih tertidur nyenyak. Dia menjilat-jilat lukanya. Pedih dan lelah dia rasakan di sekujur tubuhnya, Badannya penuh luka menganga. Mukanya penuh darah.

Belum sempat dia memulihkan tenaganya,tiba-tiba terdengar suara tuannya datang. Dengan lunglai Si Empus turun dari tempat tidur. Dia melangkah gontai,tertatih-tatih menahan pedih. "meooong......meeoongg..",dengan suara tertahan dia menyambut kedatangan tuan yang dicintainya. Dengan terhuyung-huyung dia menuju pintu. Tiba-tiba saja si istri menjerit histeris melihat Si Empus berlumuran darah. "Mass.....anak kita..,mas....",teriaknya. "Ada apa dengan anak kita...?" ujar suaminya masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi. "Lihatlah Mas...mulut Si Empus penuh darah....,dia pasti sudah memakan anak kita.... Benar mas pasti anak kita diterkamnya",tetriak si istri. Suaminya baru tersadar dengan apa yang dikatakan istrinya. Tabpa berfikir panjang diambilnya sebuah besi lalu dihantamkan ke kepala Si Empus.... "Meoong.....,ngeoong...",kucing itu menjerit menahan sakit. Lelalki itu semakin murka. Diambilnya sebuah batu lalu ditimpakan ke kepala Si Empus. Darah segar keluar dari kepala kucing tidak berdosa itu. Dia mengerang.  Dari matanya mengeluarkan air mata yang jernih satu-satu. Setelah mengeong untuk yang terakhir kalinya kucing yang baik dan setia itu akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Suami istri itu berlari menuju kamar tempat anaknya tertidur. Alangkah kagetnya mereka ketika tiba di kamar itu. Yang pertama kali mereka lihat adalah bangkai seekor ular terlihat berlumuran darah dengan leher hampir putus. Dengan berdebar-debar mereka menghampiri tempat tidur. Dilihatnya anak mereka yang ternyata masih tertidur pulas. Mereka baru tersadar apa yang terjadi selama mereka tidak ada di rumah. Bukan Si Empus kucing peliharaannya yang bersalah. Mereka baru sadar bahwa kucing peliharaannya sudah berjuang mati-matian menyelematkan anaknya dari gangguan ular. Seketika itu pucatlah wajah mereka. Ternyata Si Empus masih tetap sebagai kucing peliharaan mereka yang setia yang rela mempertaruhkan nyawanya dan tidak mempedulikan keselamatannya untuk sebuah tugas yang diembannya. Mereka menyesal dan merasa bersalah atas apa yang telah mereka lakukan. Diangkat dan diciuminya bangkai Si Empus. Namun penyesalan itu tiada guna. Karena sebuah prasangka,hanya karena subuah praduga mereka terbakar angkara. Si Empus kucing yang lucu dan setia telah menjadi korban buruk sangka dari tuannya sendiri.

PRASANGKA

Sahabat BERANDA...,
Prasangka buruk terhadap orang lain sering terlintas di benak kita. Kadang sangkaan itu tidak didasari oleh bukti kuat. Artinya hanya asal tuduh. Hal ini semata-mata karena kita suka curiga,penuh sangka kepada orang lain. Kecurigaan kita kepada seseorang juga kita sering umbar kepada orang lain. Padahal berburuk sangka tanpa ada bukti merupakan perkara yang terlarang.
Sejak dilahirkan ke muka bumi sebenarnya manusia mulai mengembangkan segala bekal yg dimilikinya. Salah satunya adalah "pikiran"  yang menghubungkan manusia dengan segala yang ada di alam lahiriyyah,sejak saat itu pula manusia belajar menggunakan pikirannya dan saat itu pula "pikiran"  mendominasi fungsi "kalbu" , dan manusia cenderung untuk selalu mengedepankan kemampuan pikiran,akibatnya kemampuan kalbu menjadi semakin jarang digunakan. Pikiran adalah bagian dari alam lahiriyyah. Dia tidak bisa menjangkau alam-alam lain yang lebih tinggi dimensinya. Dia tidak mampu menjangkau "al haqq", kebenaran yang hakiki. Pikiran bahkan tidak bisa menjangkau sesuatu yang ada dalam diri manusia lain. Pikiran hanya membuat dugaan dan persangkaan. Pada sat itulah manusia mudah tertipu dan termanipulasi oleh pikirannya sendiri. Bisa memprasangkai dirinya sendiri yang sesungguhnya tidak pernah ada. Selain berprasangka manusia juga sering tergesa-gesa menyimpilkan,maka lengkaplah sudah,manusia termanipulasi oleh pikirannya sendiri. Jadi berhati-hatilah untuk berprasangka kepada orang,jangan cepat menyimpulkan apa yang ada dalam pikiran kita. Bicara dengan kalbu dan hati nurani. Jangan termanipulasi dan jangan terkelabui oleh pikiran.
Kisah berikut semoga bisa menjadi cermin tentang akibat buruk dari pikiran mengabaikan kalbu,nurani atau kata hati.

Alkisah seorang anak tunggal dari keluarga kaya. Ada seorang pemuda yang akan di wisuda. Suatu hari dia melewati sebuah show room mobil. dilihatnya sebuah mobil sport keluaran terbaru. Dia membayangkan pada saat wisuda ayahnya yang kaya akan membelikan mobil itu. Dia berangan-angan akan mengendarai mobil itu bersama pacar dan teman-temannya.
Siang itu setelah proses wisuda,sang pemuda melangkah pasti. Sang ayah tersenyum dengan bangga. Penuh haru ia memeluk anaknya disertai linangan air mata. Sesaat kemudian sang ayah mengeluarkan sebuah bingkisan sebuah kotak kitab suci bersampul kulit dan bertuliskan namanya dengan tinta emas. Tentu saja sang anak kecewa sekali. Bukan kunci mobil yang ia dapat tetapi hanya sebuah kotak kitab suci. Begitu marahnya pemuda itu,begitu kecewa. 'Ahhh...ayah..dengan uang yang ayah miliki,ayah hanya membelikan aku sebuah kitab ini sebagai hadiah kelulusanku..?" "Ayah benar-benar terlalu...". Pemuda itu berlari meninggalkan ayahnya. Betapa hancur hati sang ayah. Dia hanya mematung dengan linangan air mata. Disaksikan ribuan mata memandang ke arahnya.

Tahun demi tahun berlalu,sang anak berhasil menjadi orang terpandang. Sementara ayahnya semakin renta. Sejak hari wisuda itu anaknya perdi meninggalkannya. Sang ayah selalu berharap agar suatu sat kelak bisa bertemu dengan anaknya dan ingin membuktikan betapa kasihnya ia kepada anaknya. Sang anakpun kadang rindu bertemu ayahnya. Mengingat kejadian saat wisuda itu ia menjadi sakit hati dan belum bisa memaafkan ayahnya. Sampai suatu hari datang petugas pengadilan dan notaris ke tempat sang pemuda. Itu pun dengan susah payah mencarinya. Sang pemuda itu diminta untuk mengurus semua kekayaannya yang kini menjadi haknya karena ayahnya sudah meninggal. Betapa hancur hati sang pemuda. Dia sangat sedih mengingat segala peristiwa yang terjadi. Dia menanngis mengenang saat-saat indah bersama ayahnya yang terkoyak hanya karena sebuah hadiah yang tidak sesuai dengan keingionannya. Dia menelusuri semua barang yang ada di rumah itu tempat ia tinggal bersama mendiang ayahnya. Satu persatu dia perhatikan. Sampai matanya tertuju pada sebuah kotak yang diberikan ayahnya dulu saat wisuda yang tidak mau ia terima. Kitab suci yang masih terbungkus rapi. Dengan bergetar dia mengambil kitab suci itu. Halaman demi halaman ia buka. Pada halaman pertama tertulis "Terimakasih Tuhan, Engaku telah memberikan seorang anak yang baik kepada manusia yang hina ini". Tercekat pemuda itu. Krongkongannya kering. Dia menangis sejadi-jadinya. Lembar demi lembar terus dia buka. Ada sesuatu yang jatuh dari belakang sampul kitab suci itu. Ternyata sebuah kunci mobil. Digantungan kunci tercetak nama toko,toko yang sama dimana ia melihat mobil sport idamannya. Di halaman terakhir kitab suci itu terselip sebuah STNK dan surat-surat lainnya tercetak namanya disitu. Senuah kwitansi pembelian mobil dengan tanggal sehari sebelum hari wisudanya. Dia menuju garasi dan menemukan sebuah mobil yang berdebu karena lama tersimpan tak pernah ada yang menggunakan. Perlahan dia menghampiri mobil itu. Dia menyapu jenfdela mobil dan melongok ke dalam. Jok yang masih terbungkus plastiknya, di atas dasbornya sebuah foto seorang laki-laki sedang tersenyum terpampang. Sebuah senyum kebanggan seorang ayah untuk anaknya. Mendadak kakinya linglai. Dia terduduk lemah disamping mobil itu. Air matanya mengalir deras tak tertahan,tak terhentikan. Mengalir terus mengiringi rasa penyesalannya,tak terobati. Malang benar pemuda ini. Dia menyesal karena sudah mengambil kesimpulan yang salah atas prasangka pikiran buruknya. Terlebih prasangka buruk itu dia tujukan kepada ayahnya sendiri yang begitu menyayanginya.

All..sahabatku,semoga kita terhindar dari prasangka buruk,terlebih pada saudara kita. Karena itu sebelum menyimpulkan sesuatu bertanyalah pada kalbumu,pada hati nuranimu.

"Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. QS. Yunus (10):36

Minggu, 23 Januari 2011

SIKAP MENTAL KONTRA PRODUKTIF MENJADI PRODUKTIF

Konsumtif Menjadi Produktif
Keliru
1.Pesta, adalah favorit saya
2.Hoby saya adalah belanja
3.Saya hidup untuk makan
 
Benar:
1.Saya suka investasi
2.Menabung adalah kebiasaan saya
3.Saya mencari sesuatu yang perlu dikerjakan
4.Saya senantiasa menjaga aset yang saya miliki
5.Saya belanja berdasarkan prioritas
Ceroboh menjadi disiplin
Keliru: 
1.Pekerjaan saya pasti sukses, jadi tidak perlu diawasi 
2.Yang penting pekerjaan selesai 
3.Saya yakin, saya bisa, jadi tidak perlu perencanaan 
4.Saya bekerja sesuai keinginan saya  
 
Benar: 
1.Saya bekerja secara cermat 
2.Saya mengedepankan kualitas 
3.Saya bekerja sesuai perencanaan 
4.Saya selalu mengevaluasi pekerjaan saya
 

Jumat, 21 Januari 2011

Suatu Pagi Di Halte Bis

Pagi itu cuaca sangat cerah. Kendaraan semakin ramai. Aku baru saja tiba dari garut di bundaran cibiru. Perlahan kulangkahkan kaki menuju halte bis trans metro bandung meski  sebenarnya tak punya maksud naik bis itu. Aku lebih suka naik angkutan kota walau terasa kurang nyaman. Namun karena setiap minggu  aku menggunakan angkutan kota,jadi sudah terbiasa menikmati ketidaknyamanan itu. Lagi pula jarak antara cibiru dengan kantor tidak begitu jauh. Hanya sekitar lima belas menit.

Semakin lama semakin banyak orang-orang berdatangan. Mereka adalah yang biasa menggunakan jasa bis untuk berangkat menuju tempatnya bekerja. Seorang laki-laki bertubuh tambun dengan sabar melayani setiap orang yang datang membeli karcis. Sekitar pukul tujuh kurang sebelas menit bis pun muncul dan orang-orang pun berhamburan,saling berebut,berburu tempat duduk. Dengan penumpang yang berjejal bis pun berangkat. Sementara aku masih tetap menunggu angkutan kota jurusan cibiru-cicadas yg masih belum juga berangkat karena harus menunggu penumpang sampai penuh. 

Sebatang rokok habis sudah. Namun mobil angkutan itu masih belum penuh juga. Meski ditawari untuk segera naik aku tetap menolak. Lebih enak menunggu diluar daripada di dalam mobil. Lumayan bisa cuci mata sambil menghindari pengapnya udara. Panas matahari pagi semakin menyengat. Jalanan semakin padat dengan kendaraan. Suasana semakin bising oleh suara deru mesin dan knalpot yang saling bersahutan. Seorang perempuan paruh baya dengan gaun ungu yang dibalut blazer hitam tampak gelisah. Tak henti matanya melirik arloji yang melilit manis di pergelangannya. Pantulan cahayanya menunjukan bahwa arloji itu berkelas. Sepertinya perempuan itu sedang menunggu kedatangan seseorang.  Benar dugaanku. Selang beberapa menit sebuah mobil terbaru dengan merek terkenal menepi ke pinggir. Wajah perempuan itu kulihat cerah. Seorang laki-laki turun menghampiri. Sebuah sapaan hangat meluncur dari mulut laki-laki itu,"maaf sayang...kalau aku sudah membuat kamu menunggu". Belum sempat bicara apapun,perempuan itu sudah digandeng menuju ke pintu mobil. Kulihat mereka sangat akrab dan hangat. Sejenak kemudian sebelum berangkat di dalam mobil kulihat dengan jelas mereka saling beradu pipi kiri dan kanan. Sebuah ciuman mesra mendarat di kening perempuan paruh baya itu. Tanpa mempedulikan orang di sekeliling laki-laki itu segera menjalankan kendaraannya. Meluncur dengan cepat.

Kunyalakan sebatang rokok. Kuhisap dalam-dalam. Sedalam aku berfikir dan bertanya-tanya. Siapakah gerangan pasangan yang baru saja berlalau dari hadapanku. Mereka terlihat sangat akrab,hangat dan mesra. Seandainya mereka pasangan suami istri,mengapa tidak berangkat bersama-sama dari rumah. Mengapa harus bertemu di tengah perjalanan. Semakin dalam kuhisap rokok kesayanganku. Semakin dalam aku bertanya-tanya tentang mereka. Ah,peduli amat dengan mereka. Dunia sudah rusak gumamku.

Senin, 17 Januari 2011

Andai Ku Jadi Gayus

Itulah judul sebuah lagu yang diciptakan oleh saudara kita,Bona Paputungan,seorang mantan narapidana di Gorontalo. Dia merasakan bagaimana hidupnya tersiksa ketika di sel tahanan. Dalam sebuah wawancara dengan sebuah televisi swasta,dia menuturkan kepahitannya ketika di penjara. Apa yang dia rasakan sangat jauh berbeda dengan apa yang dirasakan oleh seorang Gayus Tambunan yang bisa pergi ke bali. 
Lucunya di negeri ini hukuman bisa dibeli...demikian salah satu bait dalam lagunya

Karena tayangan video lagunya ini,dia mendapat teror oleh kelompok yang menamakan DENSUS Jakarta. Nama DENSUS ini perlu ditelusuri kebenarannya,siapa tahu hal ini dimaksudkan untuk mendiskreditkan nama DENSUS. Seperti kata Bona sendiri, 'kalau mau iseng ya iseng saja jangan seperti itu", (maksudnya jangan mengatasnamakan Densus. Karena ancaman ini,dia pun dipanggil polisi untuk diklarifikasi soal ancaman yang dia terima.

Berikut adalah lirik lagu tersebut.....eng...ing....eng....

Sebelas maret diriku masuk penjara
awal ku menjalani proses masa tahanan
hidup di penjara sangat berat kurasakan
badanku kurus karena beban pikiran
kita orang yang lemah tak punya daya apa-apa
tak bisa berbuat banyak seperti para koruptor

Andai ku gayus tambunan yang bisa pergi ke bali
semua keinginannya pasti bisa terpenuhi
lucunya di negeri ini hukuman bisa dibeli
kita orang yang lemah pasrah akan keadaan

Tujuh oktober ku bebas dari penjara
menghirup udara segar lepaskan penderitaan
wahai saudara dan para sahabatku
lakukan yang terbaik jangan engkau salah arah

Andai ku gayus tambunan yang bisa pergi ke bali
semua keinginannya pasti bisa terpenuhi
lucunya di negeri ini hukuman bisa dibeli
kita orang yang lemah pasrah akan keadaan

Biarlah semua menjadi kenangan
kenangan yang pahit dalam kehidupan


Fobia

Saya memiliki beberapa teman yang takut berlebihan oleh sesuatu. Seorang teman merasa takut kalau dia berada di ketinggian. Merinding bahkan panik kalau berada di tempat-tempat yang tinggi. Teman lainnya takut oleh ulat. Dia akan langsung lemas kalau melihat ulat karena jijik melihat bulunya atau gerakannya. Bahkan ada seorang teman yang fobianya sangat unik,dia akan lari ketakutan,masuk kamar kalau mendengar suara gitar pengamen.

Lalu apa sih fobia itu?. Fobia adalah ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Penyebabnya bermacam-macam,misalnya teringat sebuah peristiwa dan terus membekas tergambar dalam ingatannya,terbayang terus menerus dengan sebuah subjek fobia karena mengalami peristiwa yang sangat ekstrim seperti terjebak dalam lift,terbawa hanyut air yang deras,terjatuh dari ketinggian dan sebagainya.

Meski fobia bukan penyakit berbahaya namun bisa membuat kehidupan tidak nyaman bagi pengidapnya. Seorang yang takut dengan ketinggian,jembatan penyebrangan,misalnya. Dia akan memilih menyebrangi jalan langsung dengan resiko lama menunggu samapi jalan tidak terlalu padat kendaraan atau dengan penuh keberanian dia akan menyebrang jalan meskii resiko keselamatannya terancam.

Bisakah fobia disembuhkan ? Jawabnya tentu bisa. Salah satu terapi untuk menyembuhkan fobia adalah mengajak penderita mengubah pola fikir terhadap objek fobia. Seorang penderita fobia harus dilatih untuk berfikir bahwa yang ditakuti sebenarnya aman. Setelah pola pikir diperbaiki,seorang fobia harus diajak untuk mengalami langsung objek fobia tersebut. Nah,apabila para sahabat termasuk orang yang fobia terhadap keadaan atau penomena tertentu berfikirlah apa yg ditakutkan itu sebenarnya aman.


Sabtu, 08 Januari 2011

Si Bawang Putih

Rasanya tidak ada seorang pun diantara kita yang tidak mengenal bawang putih. Bukan dongeng anak-anak, Bawang Merah dan Bawang Putih. Ini bawang putih beneran. Mungkin diantara kita hanya sedikit yang tahu bahwa bawang putih adalah obat yang sedap disantap. Bawang putih yg dalam bahasa Latin disebut allium sativum ini telah digunakan sejak lama oleh masyarakat di berbagai peradaban sebagai bumbu masakan dan juga obat. Bawang putih mengandung antibiotik sangat kuat yang disebut allicin. Selain allicin,bawang putih juga mengandung komponen kimia meliputi alliin,ajoene,berbagai jenis enzim,vitamin B,berbagai mineral,dan flavonoid. Jika kita menumbuk bawang putih akan terasa aroma khas yang ditimbulkan  oleh pemecahan senyawa kimia yang mengandung sulfur di cairan sel bawang putih. Bawang putih dapat mengontrol kadar gula darah. Penggunaan sejumlah dosis terapi ekstrak bawang putih secara teratur telah terbukti mampu mencegah komplikasi akibat diabetes. Namun pasien denga perawatan insulin hendaknya jangan mengkonsumsi bawang putih berlebihan. Pada tahun 1858, Louis Pasteur meneliti aktivitas antibakteri bawang putih. Bawang putih digunakan sebagai antiseptik untuk mencegah gangren pada masa perang dunia I dan II. Bagi penderita AIDS,bawang putih dapat digunakan untuk melawan kriptosporodium dan toksoplasmosis. 
Namun disamping manfaat ternyata ada berbagai efek samping yg harus diperlihatkan,antara laindiare,muntah,meningkatnya resiko pendarahan,,haid yang tidak teratur,berkeringat, dan pusing. Bila dimakan berlebihan maka keringat dan mulut akan berbau bawang. Hal ini akibat pengubahan  senyawa yang mengandung sulfur yang terdapat dalam cairan sel bawang putih menjadi alil metil sulfida yang tidak dapat dicerna dan dialirkan ke darah. Darah membawa senyawa ini ke paru-paru dan kulit,dimana senyawa ini kemudian dieksresikan.
Bawang putih juga jangan digunakan bersama warfarin,obat anti platelet,saquinqvir,anti hipertensi, dan obat hipogilikemik. Disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan apabila hendak mengkonsumsi suplemen yang berisi bawang putih.